TOP NEWS

Silahkan cari apa yang anda perlukan

Sabtu, 11 Oktober 2014

Organisasi Dan Manajemen Koperasi




Organisasi Dan Manajemen Koperasi


Organisasi Koperasi

Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antarkomponen dan antarposisi dalam sebuah perusahaan. Struktur organisasi mencerminkan herarki organisasi dan struktur wewenang serta garis koordinasi dan tanggung jawab. Selain itu, struktur organisasi memberikan stabilitas dan kelanjutan hidup organisasi, walaupun sumber daya manusia di dalamnya silih berganti.

                         
Organisasi Koperasi menurut Hanel

Organisasi Koperasi menurut Hanel diartikan sebagai suatu sistem social ekonomi atau social teknik, yang terbuka dan berorientasi pada tujuan. Dengan demikian, suatu organisasi koperasi dapat ditinjau dari beberapa kriteria yaitu :

Kriteria
Pengertian
Substansi
Hubungan terhadap lingkungan
Cara kerja
Pemanfaatan sumber daya
Suatu sistem sosial
Suatu sistem yang terbuka
Suatu sistem yang berorientasi pada tujuan
Suatu sistem ekonomi

Organisasi koperasi merupakan suatu sistem social ekonomi atau social teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan. Karena itu, terdapat tiga sub-sistem organisasi koperasi, yaitu :

1.      Anggota koperasi sebagai individu yang bertindak sebagai pemilik dan konsumen akhir
2.      Anggota koperasi sebagai pengusaha perorangan maupun kelompok yang memanfaatkan koperasi sebagai pemasok
3.      Koperasi sebagai badan usaha yang melayani anggota koperasi dan masyarakat.

Organisasi Koperasi Menurut Ropke

Ropke mengidentifikasikan ciri – ciri organisasi sebagai berikut :

1.      Terdapat sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok
2.      Terdapat anggota – anggota koperasi yang bergabung dalam kelompok usaha untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi mereka sendiri
3.      Anggota yang tergabung dalam koperasi memanfaatkan koperasi secara bersama
4.      Koperasi sebagai perusahaan mempunyai tugas untuk menunjang para kepentingan anggota kelompok koperasi

Organisasi koperasi terdiri dari bebrapa pihak, diantaranya :

1.      Anggota koperasi
Anggota koperasi adalah konsumen akhir dan pengusaha yang memanfaatkan koperasi dalam kegiatan sosial ekonominya

2.      Badan usaha koperasi
Badan usaha koperasi adalah satu kesatuan dari anggota, pengelola dan pengawas koperasi yang berusaha meningkatkan keadaan sosial ekonominya.

3.      Organisasi kopersi
Organisasi koperasi adalah suatu badan usaha bertindak sebagai perusahaan yang melayani anggota maupun non anggota

Struktur organisasi di Indonesia

1.      Rapat anggota
Rapat anggota merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang diorganisasikan oleh pengurus koperasi untuk membicarakan kepentingan organisasi maupun usaha koperasi.

2.      Pengurus
Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota, yang bertugas mengelola organisasi dan usaha.

3.      Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi.

4.      Pengelola
Pengelola adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara efesien dan profesional.

Manajemen Koperasi

Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno menagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Pola umum manajemen koperasi yang partisipatif tersebut menggambarkan adanya interaksi antarunsur manajemen koperasi.

Adapun lingkup keputusan masing – masing unsur manajemen koperasi adalah sebagai berikut :

1.      Rapat Anggota
Merupakan pemegang kuasa tertinggi dalam menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi.

2.      Pengurus
Dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota.

3.      Pengawas
Mewakili anggota untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengurus.

4.      Pengelola
Adlah tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional di bidang usaha.

A.H. Gophar mengatakan bahwa manajemen koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dari tiga sudut pandang, yaitu organisasi, proses, dan gaya. Selanjutnya A.H. Gophar menyimpulkan bahwa, pada akhirnya keberhasilan koperasi tergantung pada kerjasama ketiga unsur organisasi tersbut dalam mengembangkan organsisasi dan usaha kopersi, yang dapat memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada anggota.

Dari sudut pandang proses, manajemen koperasi lebih mengutamakan demokrasi dalam pengambilan keputusan.

Ditinjau dari sudut pandang gaya menejemen, manajemen koperasi menganut gaya partisipatif dimana posisi anggota ditempatkan sebagai subjek dari manajemen yang aktif dalam mengendalikan manajemen perusahaannya.

Alex  Dasuki  menyatakan  bahwa  manajemen  koperasi  adalah  ilmu sehubungan dengan cara memadukan, mengkombinasikan, dan mengoperasikan faktor-faktor produksi seperti manusia, unit-unit usaha, dan modal secara efisien dengan memilih unit usaha yang efektif untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat sekitar secara berkesinambungan. (Sukamdiyo, 1996, p.8)

Berdasarkan   pemahaman   tersebut   dapat   dikatakan   bahwa   manajemen koperasi merupakan tata cara mengenai bagaimana mengatur koperasi secara professional  agar  dapat  mencapai  tujuannya. Enam faktor produksi (Sukamdiyo, 1996,  p.52)  yang  dimanfaatkan  dalam  pelaksanaan  manajemen  koperasi  yaitu  : tanah, modal, manusia, teknologi, informasi dan komunikasi, waktu.

Pelaksanaan manajemen koperasi tradisional masih bersifat tidak dinamis dan memiliki sejumlah kelemahan. Sukamdiyo dan Wagiono Ismangil (Sukamdiyo, 1996, p.53) menyatakan sejumlah ciri yang menonjol dari manajemen koperasi tradisional yaitu : usahanya relatif kecil dan sederhana, pengelolaan yang kurang baik, kemampuan yang kurang dalam mendukung kepentingan anggota, kurang mampu memantau lingkungannya, dan belum menerapkan prinsip manajemen professional.


Referensi

Sitio, Arifin.Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta:Erlangga,2001.
Limbong, Bernhard.Pengusaha Koperasi.Jakarta:Margaretha Pustaka.2010.

0 komentar: